KALABAHI - Ws. Dandim 1622/Alor Letkol Czi Jati Priyono, A.Md melaksanakan kunjungan kerja ke Makoramil 1622-01/Kalabahi, Jl. Dahlia, Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Senin (11/7/2022).
Setibanya di Makoramil, Letkol Jati diterima oleh Danramil 1622-01/Kalabahi Mayor Czi I Gusti Made Budayasa bersama Bati Tuud Serma Dion Wodhi dan Baur Data Serka Jeftan Bunda, dan langsung meninjau sentra produksi kelor.
Letkol Jati menjelaskan, kelor merupakan tanaman yang sangat bernilai gizi tinggi dan menjadi salah satu kebutuhan bagi pemenuhan gizi mengatasi stunting di Nusa Tenggara Timur. Harapannya para Babinsa tetap semangat sukseskan program ini.
"Kelor sangat baik dan bernilai gizi tinggi asalkan dalam pengelolaannya tetap mengikuti prosedur tetap proses produksi serbuk kelor yang diberikan dari dapur kelor Kupang", jelasnya.
Babinsa diwilayah binaannya terus menghimbau kepada masyarakat untuk menanam pohon kelor sebanyak-banyaknya. Kedepannya, sudah pasti kebutuhan akan serbuk kelor terus meningkat.
"Babinsa-Babinsa tolonh himbau masyarakat tanam pohon kelor yang banyak ya!. Kita hijaukan alam Alor sekaligus kita panen uang", cetus Dandim.
Pada bulan Mei 2022 yang lalu, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E,. M.M meninjau sentra produksi kelor di Koramil 1604-02/Camplong. Hal ini sebagai keseriusan pimpinan mendukung upaya yang dilakukan Kodam IX/Udayana melalui Korem 161/Wira Sakti dalam mendukung pengentasan Stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kita TNI hadir membantu Pemerintah daerah dan memberi solusi serta bermanfaat bagi masyarakat. TETAP Jaga silaturahmi yang baik dengan semua komponen di masyarakat. Semoga melalui sentra produksi kelor yang ada di Koramil jajaran Kodim 1622/Alor dampaknya akan terus dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat serta daerah ini", harapnya.
Sementara Danramil 01/Kalabahi Mayor Czi I Gusti Made Budayasa kepada Letkol Czi Jati Priyono, A.Md menjelaskan terkait produksi kelor di Koramil 01/Kalabahi yang sudah berjalan sejak 4 Juli 2022. Pengambilan daun kelor oleh para Babinsa dengan membeli di masyarakat selanjutnya diserahkan kepada operator mesin pengering untuk dibersihkan dan dimasukan dalam mesin pengering hingga pada penepungan dan pengepakan.
"Kami produksi kelor sudah 6 hari dan hasil serbuk yang didapat hingga saat sudah 42,7 kilo gram. Kami kerjakan tetap mematuhi protap yang ada", jelas Gusti.
Penulis: Jeftan Bunda.