KALABAHI - Hari pertama bagi Koramil 1622-01/Kalabahi memproduksi daun kelor, membuat Danramil 1622-01/Kalabahi Mayor Czi I Gusti Made Budayasa langsung turun tangan memotivasi anggotanya membersihkan daun kelor, bertempat di Makoramil 01/Kalabahi, Senin (4/7/2022).
Mayor Gusti mengatakan, produksi daun kelor yang sementara dikerjakan merupakan upaya Komando atas Korem 161/Wira Sakti tidak hanya peningkatan ekonomi namun lebih dari itu sebagai upaya untuk membantu pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam mengatasi Stunting.
"Hari minggu kemarin kami mendapatkan 3 buah mesin pengering daun kelor. Hari ini kami memulai produksi dengan membeli daun kelor basah dari masyarakat", kata Gusti.
Proses daun kelor basah menjadi kering, sudah ada tahapan dan protap menjaga kebersihannya. Mulai pemisahan daun dari tangkai, pencucian, penirisan, dan masuk kedalam mesin semuanya tetap dijaga termasuk kebersihan ruang pengering.
Ws. Dandim 1622/Alor Letkol Czi Jati Priyono, A.Md saat dikonfirmasi membenarkan bahwa produksi daun kelor diwilayah Kabupaten Alor sudah berjalan di Koramil 1622-04/Apui hampir dua bulan berjalan.
Sedangkan Koramil 1622-03/Maritaing berjalan satu bulan. Koramil 1622-01/Kalabahi baru hari ini mulai. Untuk Makodim dan Koramil 1622-02/Pantar juga menyusul karena masih menunggu pengiriman unit mesin penepung daun kelor dari Makorem 161/Wira Sakti Kupang.
"Setiap Koramil membutuhkan daun kelor basah 30 kilogram perhari yang nantinya menjadi 8 kilogram daun kering. Kami berharap masyarakat membantu siapkan daun kelor basah untuk kami beli melalui Babinsa", jelasnya.
Tambah Ws. Dandim, para Babinsa dilapangan selain membeli daun kelor, juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menanam pohon kelor sebanyak-banyaknya karena kedepan kebutuhan pasti semakin meningkat.
"Kedepannya, kebutuhan daun kelor pasti terus meningkat. Harapannya masyarakat yang punya lahan tidur/lahan kosong supaya ditanami pohon kelor, agar menjawab kebutuhan nanti", tutup Dandim.
Penulis: Jeftan Bunda.